
Adapun medali perunggu masing-masing dipersembahkan oleh Danang Crysnanto (siswaSMAN 1 Wonogiri) dan Thoriq Salafi (siswa MAN Insan Cendekia Banten). IBO 2010 diikuti oleh 233 peserta dari 60 negara peserta. Dari sepuluh kali keikutsertaan Indonesia, prestasi yang diraih saat ini adalah yang terbaik. “Prestasi ini sangat bagus bagi perkembanganBiologi di Indonesia. Saya harapkan tim Kimia dan Fisika bisamengikuti tim Biologi,” kata Dr. Sungkowo. Pada ajang yang sama tahun lalu di Jepang, tim Biologi Indonesia meraih tiga medali perak dan satu perunggu.Lebih lanjut, Dr. Sungkowo menjelaskan para peraih medali di tingkatinternasional akan mendapatkan beasiswa dari pemerintah. Untuk peraih medali emas akan diberikan beasiswa sekolah sampai jenjangS3, untuk perak sampai S2 dan perunggu sampai S1. “Beasiswadiberikan baik di dalam maupun di luar negeri di manapun siswamemilih,” katanya. Irfan, peraih medali emas, mengatakan bekal yang didapatnya selama pelatihan cukup signifikan. Menurut dia, soal-soal yangdiujikan di Korena telah dilatihkan selama di Indonesia.”Suasananya sangat kompetitif. Ada perasaan grogi, tetapi tetapberusaha semaksimal mungkin,” ujarnya bersemangat. Pembina Tim IBO Indonesia 2010, Dr. Agus Dana Permana, mengatakan, kesuksesan yang diraih tim Indonesia tidak lepas dari kepandaian, kecerdikan serta keuletan dan semangat keempat siswa tersebut."Juga dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia," kata Agus. Seleksi Tim IBO Indonesia, jelas Agus, dimulai sejak tingkat sekolah, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi hingga tingkat nasional. Siswa-siswi kemudian dibina para guru, para dosen pembimbing dan asisten IBO dari SITH ITB, Biologi Unair, Bioligi UPI, Biologi IPB, juga psikologi dan tim Pembina Motivasi dari ITB
0 comment:
Posting Komentar