
International Junior Science Olympiad adalah ajang kompetisi tahunan bidang ilmu pengetahuan alam, memcakup mata pelajaran Fisika, Biologi, Kimia, dan Matematika usia 15 tahun atau setingkat SMP.
Dalam olimpiade tersebut, Indonesia mengirim 12 pelajar untuk bersaing dengan para pelajar dari 34 negara. Hasilnya, tim dari Indonesia meraih 3 medali emas, 5 medali perak, dan 4 medali perunggu. Juara umum diraih tim dari Taiwan dengan perolehan 4 medali emas.
Dalam olimpiade tersebut, Indonesia mengirim 12 pelajar untuk bersaing dengan para pelajar dari 34 negara. Hasilnya, tim dari Indonesia meraih 3 medali emas, 5 medali perak, dan 4 medali perunggu. Juara umum diraih tim dari Taiwan dengan perolehan 4 medali emas.
”Saya senang bisa ke sana (mewakili Indonesia dalam olimpiade tersebut), apalagi bisa mendapat emas. Saya juga bisa kenalan dengan pelajar dari negara-negara lain,” kata pelajar kelas IX SMP Pangudi Luhur Dominico Savio Semarang tersebut.
Dengan bertemu pelajar dari negara lain, Richard bisa belajar tentang pendidikan yang diterapkan di negara lain. Misalnya, dia menjadi tahu bahwa materi pelajaran yang diberikan di sekolah di Indonesia lebih banyak teori atau hal-hal yang mendasar.

Mengikuti ajang kejuraan tingkat internasional bukanlah hal baru bagi Richard. Sejak sekolah dasar dia sering mengikuti lomba Matematika tingkat internasional. Saat kelas dua SMP dia pernah mendapat medali perunggu dalam olimpiade Matematika di Afrika.
Ketika ditanya cita-cita, Richard mengaku ingin menjadi ahli komputer. ”Saya ingin seperti om saya yang menjadi profesor di Kanada,” katanya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP PL Dominico Savio Bambang Hariadi didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Rudi Dwiwibawa mengatakan, pihak sekolah memberi kesempatan bagi siswa berprestasi untuk mengikuti lomba tingkat nasional dan internasional. ”Untuk olimpiade ini kan diawali dari olimpiade di tingkat nasional. Kami mengirimkan empat siswa, yang lolos satu, Richard,” katanya.
0 comment:
Posting Komentar